Thursday, December 29, 2005
POSITIONING
Buat yang udah baca tulisan gw ttg menghitung project animasi mudah2xan gak bingung ya? Waktu mulai sebagai animator gw benci banget sama angka2x. Tapi ternyata angka2x itu penting utk kita pahami karena akan jadi guideline kita dalam berprofesi/berbisnis.

Nah sejalan dengan kita menjalankan business kita akan muncul faktor-faktor penting lainnya yang bukan cuma “logis” melainkan “psikologis”. Disinilah peran POSITIONING menjadi penting dalam menentukan harga. Secara awam buat gw POSITIONING adalah : bagaimana kita menempatkan diri kita di mata orang lain dan juga apa pandangan orang lain terhadap diri kita. Jadi positioning sifatnya 2 arah. Kita bisa menentukan tapi pada akhirnya oranglah yang menilai.

Bingung? Mudah2xan nggak ya. Untuk mudahnya kita ambil saja dua merek terkenal dengan Positioning berbeda :
  1. Toyota adalah mobil yang dijual dengan harga murah dan mass production
  2. Mercedes Benz adalah mobil mewah yang melambangkan sebuah citra ekslusif
  3. Ferrari adalah mobil sport bagi kalangan berduit penggila sport

Positioning yang harus kita ciptakan harus unik. Tidak boleh sama dengan orang/perusahaan lain, namun juga bisa dipercaya. Mentor saya Andi S Boediman selalu menceritakan cerita tentang perusahaan yang menjual ayam goreng. Kentucky pertama kali datang dan mengklaim sebagai “Jagonya ayam”. Nah produk lokal tentu tidak kalah, Ayam goreng nyonya suharti berusaha masuk dengan positioning “Jagonya ayam local”. Lalu Ayam Bakar Wong Solo pun mau dikenal oleh publik. Tetapi sebagai sesama “ayam lokal” tentu tidak bisa mengklaim posisi Nyonya Suharti. Maka dia pun menciptakan posisi “Ayam yang jago kawin” atau “Ayam beristri empat”. Dengan positioning yang unik itu akhirnya Ayam bakar Wong Solo pun dikenal publik.

Cerita yang lain adalah ttg empat orang bersaudara. Kebetulan paman mereka baru datang dari kampung. Dengan bangga si anak pertama bilang “Oom..oom saya paling pintar lho se Jakarta”...anak kedua tidak mau kalah dengan bilang “Saya paling pintar lho satu sekolah”...anak ketiga pun tidak mau kalah dengan bilang “Oom..saya paling pintar se kampung”....akhirnya si anak bungsu berkata “Saya paling pintar di keluarga ini”. Singkatnya positioning adalah sebuah sikap utk membedakan diri kita dengan orang lain seraya “membanggakan sesuatu” dengan mengatakan bahwa kita “lebih” dari yang lain. Entah apapun kelebihan yang kita coba klaim tersebut.

Kembali kepada Positioning perusahaan, reputasi merek mobil dan ayam goreng yang tadi sudah diceritakan diatas bukan saja merupakan “citra” yang diprojeksikan oleh sebuah perusahaan kepada publik melainkan juga melibatkan reaksi publik terhadap citra perusahaan. Sebuah positioning bisa diterima oleh pasar jika mereka percaya terhadap citra yang kita projeksikan.

Dengan mengambil contoh diatas kita bisa membangun studio perusahaan animasi kita dengan beberapa alternatif. Misalnya pesaing kita telah dikenal sebagai : “Animation house yang murah dan banyak kerjaan”, kita masih bisa menciptakan positioning “Jagonya 3D Animation”. Kalau udah ada yang dikenal seperti itu jangan menyerah, ciptakan lagi “Jagonya Visual Effects”. Kalau udah ada yang ambil juga kita masih bisa klaim yang lebih kecil lagi “Jagonya bikin effect air”...atau kita bisa menempatkan sebagai “Animation house ekslusif berkualitas tinggi yang ekslusif”. Perusahaan kita bisa juga maju dengan memposisikan diri sebagai “Tempat paling asyik buat klien” Anggap saja kita kalah bersaing secara kualitas, bikin aja salon, sauna dan tempat pijat buat klien, jadi walau kerjaan kita “biasa-biasa aja” klien selalu kembali dengan riang.
Harap diingat kalau harga dan kualitas bukanlah satu2xnya patokan bagi kita utk sukses.

Masih inget khan dengan petuah “harga di toko itu memang lebih mahal, tetapi pelayanannya asyik, makanya saya balik terus ke sana. Di toko lain emang lebih murah, tapi ngeselin”

Positioning terjelek yang harus kita hindari adalah “Animation house paling murah”. Percaya deh sama gw kalau selalu saja ada yang berani menjual lebih murah dari kita. Akhirnya semua orang perang harga dan yang rugi ya kita sendiri...para 3D Artist....
 
posted by Adez at 9:47 PM | Permalink | 0 comments
Monday, December 26, 2005
Menghitung harga project animasi
Gak mudah lho menghitung harga dari sebuah project. Jangankan para pemula, animator senior pun banyak yang belum tentu tahu patokan apa yang seharusnya digunakan dalam menghitung tarif. Maklumlah kita ini para seniman memang jarang yang mengerti ilmu ekonomi hehehe.

Alhasil yang terjadi saat ini adalah penentuan tarif asal-asalan dan perang harga demi memperebutkan sebuah proyek. Akibat perang tarif maka harga sebuah karya animasi secara keseluruhan akan jatuh. Semakin lama perang tarif terjadi maka akan semakin rendahlah harga yang bisa diterapkan. Akibatnya di masa mendatang harga animasi demikian rendahnya sehingga tidak bisa memberikan penghidupan yang layak kepada para animator. kalau sudah demikian siapa lagi yang lebih rugi daripada kita sendiri.

Aduh..jadi lupa deh ngomong soal bagaimana menghitung harga...oke..kita mulai aja sekarang.

Harga ditentukan oleh 2 bagian utama :
  1. Production Cost
  2. Overhead cost
  3. Positioning

Production cost adalah elemen utama yang kita bisa langsung “jual” kepada klien kita. Sedangkan Overhead adalah sesuatu yang gak bisa kita jual langsung kepada klien, tetapi penting utk menunjang bisnis kita. Misalnya seorang sekretaris cantik yang ada di kantor kita, kita gak “jual” sekretaris tersebut ke klien kita khan? Kalau kita jual juga berarti namanya kita panti pijat donk bukan animation house huehehehe...

Oke...oke serius lagi nih...
Beberapa elemen production cost adalah :
  1. Gaji animator, supervisor, & manager
  2. Harga software & hardware

Sedangkan overhead elemennya lebih banyak :
  1. Tempat kita bekerja
  2. Furniture
  3. Listrik
  4. Air
  5. Transportasi
  6. Komunikasi
  7. Service klien (jangan lupa klien perlu dikasih makan dan hiburan juga)

Positioning akan kita bahas kemudian karena agak sulit dihitung akibat sifatnya yang lebih “psikologis” dibandingkan production cost dan overhead.

Utk gampangnya kita hitung aja deh nilai sebuah proyek di bawah ini. Biar mudah dipahami kita gunakan satuan bulan saja dalam proyek ini. Project yang kita akan hitung kita anggap saja akan selesai satu bulan pas dengan 3 orang animator dan satu supervisor.

Sebelum mulai menghitung saya akan memperkenalkan lagi satu istilah. Yaitu Depresiasi...dan ini akan penting sekali utk membantu kita menjalankan proses perhitungan. Setiap benda yang kita miliki mempunyai nilai Depresiasi, yaitu berapa lama nilainya akan menjadi nol dalam waktu tertentu. Misalnya nilai komputer dengan depresiasi 2 tahun. Karena komputer yang kita beli akan tidak berharga dalam waktu 2 tahun karena sudah rusak berat atau ketinggalan jaman.

Beberapa benda tertentu mempunyai nilai depresiasi lebih panjang. Misalnya bangunan yang depresiasinya bisa puluhan tahun. Atau furniture yang bisa jadi nilai depresiasinya adalah lebih dari lima tahun.
Utk production cost kita buat asumsi :
  1. Gaji animator pemula : 1,5 juta/bulan
  2. Gaji supervisor : 4 juta
  3. Komputer : perunit 15 juta rupiah. Jumlah total 3 unit dengan depresiasi 2 tahun (24 bulan)
  4. Software 3D : licence 5 juta pertahun (12 bulan)

Untuk overhead
  1. Sewa gedung selama 2 tahun : 40 juta
  2. Perbaikan gedung : 5 juta
  3. Furniture kantor : 10 juta dengan masa depresiasi 5 tahun (60 bulan)
  4. Gaji sekretaris kantor : 700 ribu/bulan
  5. Gaji office boy : 300 ribu/bulan
  6. Listrik per bulan : 1 juta
  7. Air perbulan : 300 ribu
  8. Telpon : 500 ribu
  9. Transport : 1 juta utk bolak-balik meeting dengan klien
  10. Service klien : asumsi bahwa dalam 1 bulan tersebut kita bakal sering makan di luar bareng klien dengan biaya kita. Jumlah total 1,5 juta selama proyek berlangsung

Mari kita mulai perhitungan...

Pertama-tama soal gaji. Gaji itu tidak hanya dihitung perbulan saja lho...jangan lupa bahwa ada nilai THR senilai sebulan gaji. Dan juga ada tunjangan kesehatan yang kita asumsikan nilainya sama dengan satu bulan gaji pertahun. Sehingga total gaji dalam setahun adalah 14 bulan, bukan 12 bulan.

Jadi total gaji per elemen adalah :
  1. Gaji animator : 1.5 juta X (14/12) = 1.75 juta
  2. Gaji supervisor : 4 juta X (14/12) = 4.7 juta

Gaji overhead :
  1. Gaji sekretaris : 700 ribu X (14/12) = 816,7 ribu (dibulatkan jadi 817 ribu)
  2. Gaji office boy : 300 ribu X (14/12) = 350 ribu

Software/Hardware :
  1. Komputer : 15 juta dengan Depresiasi 24 bulan. Total nilai perbulan = 15 juta/24 = 675 ribu.
  2. Software : 5 juta/12 = 416,7 ribu (dibulatkan jadi 417 ribu)

Overhead lainnya :
  1. Sewa gedung : 40 juta/24 = 1,7 juta
  2. Perbaikan : 5 juta /24= 209 ribu
  3. Furniture : 10 juta/60 = 166,7 ribu (dibulatkan jadi 167 ribu)
  4. Sisa yang lain yang bisa diperkirakan perbulan tinggal dijumlahkan.

Maka hasil perhitungannya adalah sbb :

PRODUCTION COST
Gaji animator pemula 1 : 1.750.000
Gaji animator pemula 2 : 1.750.000
Gaji supervisor : 4.700.000
Komputer : 675.000x3 : 2.025.000
Software : 417.000x3 : 1.251.000 +
===========================
Total 11.476.000



OVERHEAD
  1. Sewa gedung : 1.700.000
  2. Perbaikan gedung : 209.000
  3. Furniture kantor : 167.000
  4. Gaji sekretaris : 817.000
  5. Gaji office boy : 350.000
  6. Listrik per bulan : 1.000.000
  7. Air perbulan : 300.000
  8. Telpon : 500.000
  9. Transport : 1.000.000
  10. Service klien : 1.500.000 +
    =============================
    Total : 7.543.000

Nilai total project
Production cost : 11.476.000
Overhead : 7.543.000 +
=================================
19.019.000,-
Keuntungan 10% 1.901.900,-
=================================
Total 20.920.900,-

Inilah hasil perhitungan basic kita, Tentu saja ini masih sangat sederhana, karena masih banyak faktor yang belum saya sebutkan di sini. Pada pelaksanaannya kita semua harus sangat hati2x dengan hidden cost yang belum kita masukkan. Kalau salah perhitungan maka rugilah kita.

Satu hal yang perlu dicatat adalah nilai overhead yang selalu jauh lebih besar dari pada nilai production costnya. Overhead cost inilah yang biasanya tidak diperhitungkan oleh animator yang biasanya menganggap bahwa “animasi” adalah sebagalanya.

Nilai di atas masih belum memasukkan elemen post production dan masih banyak elemen lainnya.

Soal positioning akan saya bahas pada tulisan selanjutnya.

Semoga berguna
Adez
 
posted by Adez at 12:35 PM | Permalink | 0 comments
Saturday, December 03, 2005
THE POD at Singapore National Library
Minggu kemarin gw ke singapore. Ada meeting penting yang ternyata memakan waktu berhari-hari. Cukup melelahkan juga sih. Tapi senangnya gw jadi bisa nonton Harry Potter IV : Goblet of Fire. Gw suka banget tu film. Pacenya lebih cepat dari bukunya yang menurut gw dipanjang-panjangkan utk hal yang gak perlu.

Gw juga sempat dateng ke perpustakaan Nasional Singapore. Iri deh jadinya lihat perpustakaan yang megah seperti itu. Gw sempet naik ke THE POD. Sebuah viewing gallery, tempat utk menikmati pemandangan kota dari ketinggian. Gw sempet nulis blog di sana (mumpung sepi) dan menikmati pemandangan kota singapore.



Iseng2x gw ngajak kenalan salah satu pengunjung dan dia mengenalkan gw lagi ke teman yang lain. Rupanya ada juga orang singapore yang ramah. Baru kenal udah mau ngajak dinner bareng.What a nice person.

Di tulisan berikutnya gw akan bahas lebih banyak soal koleksi yang dimiliki oleh perpustakaan Nasional tersebut. Kapan ya Indonesia bisa punya perpustakaan kayak gini?


 
posted by Adez at 3:35 PM | Permalink | 0 comments
Thursday, December 01, 2005
My Architectural Illustration - Part 2


Ini gambar2x lain waktu gw masih buat arsitektural Illustration. Keduanya merupakan copy dari gambar yang udah ada sebelumnya. Namanya belajar ya paling baik dimulai dari mencontoh dulu

Enjoy

 
posted by Adez at 11:15 AM | Permalink | 0 comments