Alhasil yang terjadi saat ini adalah penentuan tarif asal-asalan dan perang harga demi memperebutkan sebuah proyek. Akibat perang tarif maka harga sebuah karya animasi secara keseluruhan akan jatuh. Semakin lama perang tarif terjadi maka akan semakin rendahlah harga yang bisa diterapkan. Akibatnya di masa mendatang harga animasi demikian rendahnya sehingga tidak bisa memberikan penghidupan yang layak kepada para animator. kalau sudah demikian siapa lagi yang lebih rugi daripada kita sendiri.
Aduh..jadi lupa deh ngomong soal bagaimana menghitung harga...oke..kita mulai aja sekarang.
Harga ditentukan oleh 2 bagian utama :
- Production Cost
- Overhead cost
- Positioning
Production cost adalah elemen utama yang kita bisa langsung “jual” kepada klien kita. Sedangkan Overhead adalah sesuatu yang gak bisa kita jual langsung kepada klien, tetapi penting utk menunjang bisnis kita. Misalnya seorang sekretaris cantik yang ada di kantor kita, kita gak “jual” sekretaris tersebut ke klien kita khan? Kalau kita jual juga berarti namanya kita panti pijat donk bukan animation house huehehehe...
Oke...oke serius lagi nih...
Beberapa elemen production cost adalah :
- Gaji animator, supervisor, & manager
- Harga software & hardware
Sedangkan overhead elemennya lebih banyak :
- Tempat kita bekerja
- Furniture
- Listrik
- Air
- Transportasi
- Komunikasi
- Service klien (jangan lupa klien perlu dikasih makan dan hiburan juga)
Positioning akan kita bahas kemudian karena agak sulit dihitung akibat sifatnya yang lebih “psikologis” dibandingkan production cost dan overhead.
Utk gampangnya kita hitung aja deh nilai sebuah proyek di bawah ini. Biar mudah dipahami kita gunakan satuan bulan saja dalam proyek ini. Project yang kita akan hitung kita anggap saja akan selesai satu bulan pas dengan 3 orang animator dan satu supervisor.
Sebelum mulai menghitung saya akan memperkenalkan lagi satu istilah. Yaitu Depresiasi...dan ini akan penting sekali utk membantu kita menjalankan proses perhitungan. Setiap benda yang kita miliki mempunyai nilai Depresiasi, yaitu berapa lama nilainya akan menjadi nol dalam waktu tertentu. Misalnya nilai komputer dengan depresiasi 2 tahun. Karena komputer yang kita beli akan tidak berharga dalam waktu 2 tahun karena sudah rusak berat atau ketinggalan jaman.
Beberapa benda tertentu mempunyai nilai depresiasi lebih panjang. Misalnya bangunan yang depresiasinya bisa puluhan tahun. Atau furniture yang bisa jadi nilai depresiasinya adalah lebih dari lima tahun.
Utk production cost kita buat asumsi :
- Gaji animator pemula : 1,5 juta/bulan
- Gaji supervisor : 4 juta
- Komputer : perunit 15 juta rupiah. Jumlah total 3 unit dengan depresiasi 2 tahun (24 bulan)
- Software 3D : licence 5 juta pertahun (12 bulan)
Untuk overhead
- Sewa gedung selama 2 tahun : 40 juta
- Perbaikan gedung : 5 juta
- Furniture kantor : 10 juta dengan masa depresiasi 5 tahun (60 bulan)
- Gaji sekretaris kantor : 700 ribu/bulan
- Gaji office boy : 300 ribu/bulan
- Listrik per bulan : 1 juta
- Air perbulan : 300 ribu
- Telpon : 500 ribu
- Transport : 1 juta utk bolak-balik meeting dengan klien
- Service klien : asumsi bahwa dalam 1 bulan tersebut kita bakal sering makan di luar bareng klien dengan biaya kita. Jumlah total 1,5 juta selama proyek berlangsung
Mari kita mulai perhitungan...
Pertama-tama soal gaji. Gaji itu tidak hanya dihitung perbulan saja lho...jangan lupa bahwa ada nilai THR senilai sebulan gaji. Dan juga ada tunjangan kesehatan yang kita asumsikan nilainya sama dengan satu bulan gaji pertahun. Sehingga total gaji dalam setahun adalah 14 bulan, bukan 12 bulan.
Jadi total gaji per elemen adalah :
- Gaji animator : 1.5 juta X (14/12) = 1.75 juta
- Gaji supervisor : 4 juta X (14/12) = 4.7 juta
Gaji overhead :
- Gaji sekretaris : 700 ribu X (14/12) = 816,7 ribu (dibulatkan jadi 817 ribu)
- Gaji office boy : 300 ribu X (14/12) = 350 ribu
Software/Hardware :
- Komputer : 15 juta dengan Depresiasi 24 bulan. Total nilai perbulan = 15 juta/24 = 675 ribu.
- Software : 5 juta/12 = 416,7 ribu (dibulatkan jadi 417 ribu)
Overhead lainnya :
- Sewa gedung : 40 juta/24 = 1,7 juta
- Perbaikan : 5 juta /24= 209 ribu
- Furniture : 10 juta/60 = 166,7 ribu (dibulatkan jadi 167 ribu)
- Sisa yang lain yang bisa diperkirakan perbulan tinggal dijumlahkan.
Maka hasil perhitungannya adalah sbb :
PRODUCTION COST
Gaji animator pemula 1 : 1.750.000
Gaji animator pemula 2 : 1.750.000
Gaji supervisor : 4.700.000
Komputer : 675.000x3 : 2.025.000
Software : 417.000x3 : 1.251.000 +
===========================
Total 11.476.000
OVERHEAD
- Sewa gedung : 1.700.000
- Perbaikan gedung : 209.000
- Furniture kantor : 167.000
- Gaji sekretaris : 817.000
- Gaji office boy : 350.000
- Listrik per bulan : 1.000.000
- Air perbulan : 300.000
- Telpon : 500.000
- Transport : 1.000.000
- Service klien : 1.500.000 +
=============================
Total : 7.543.000
Nilai total project
Production cost : 11.476.000
Overhead : 7.543.000 +
=================================
19.019.000,-
Keuntungan 10% 1.901.900,-
=================================
Total 20.920.900,-
Inilah hasil perhitungan basic kita, Tentu saja ini masih sangat sederhana, karena masih banyak faktor yang belum saya sebutkan di sini. Pada pelaksanaannya kita semua harus sangat hati2x dengan hidden cost yang belum kita masukkan. Kalau salah perhitungan maka rugilah kita.
Satu hal yang perlu dicatat adalah nilai overhead yang selalu jauh lebih besar dari pada nilai production costnya. Overhead cost inilah yang biasanya tidak diperhitungkan oleh animator yang biasanya menganggap bahwa “animasi” adalah sebagalanya.
Nilai di atas masih belum memasukkan elemen post production dan masih banyak elemen lainnya.
Soal positioning akan saya bahas pada tulisan selanjutnya.
Semoga berguna
Adez