Wednesday, November 30, 2005
My Architectural Illustration - Part 1

Nah ada lagi gambar arsitektur Presentation yang gw buat mgkn sekitar 8-10 tahun yang lalu (sorry lupa). Dibuat pake cat poster dan kuas murah 1500 rupiah..Oh tapi ada airbrushnya juga.

Dulu gw belajar bikin gambar kayak gini sama senior gw yang namanya Yul Qaidir. A very good man. Udah lama gak ketemu. Gambar2x macam inilah yang akhirnya membuat gw terjun ke animasi seperti sekarang. Karena dulu gw kuliah arsitektur akhirnya gw asyik gambar2x gedung doank dan gak pernah gambar orang. Tapi lumayan lah..bisa jadi awal yang baik buat karir. Kalo gak pernah belajar gini mana bisa gw masuk bidang 3D seperti sekarang.

Oke..Enjoy...kalau mau lihat ukuran sebenarnya, klik aja di gambar.
 
posted by Adez at 9:20 PM | Permalink | 0 comments
My Pencil Sketch - Part 2
Ini sisanya....
gambarnya kecil2x aja deh biar bisa muat semua hehehe






 
posted by Adez at 8:56 PM | Permalink | 0 comments
My Pencil Sketch - Part 1

Akhirnya nemu juga sketsa-sketsa lama gw. Thanks buat mas Latif dari Digital Studio yang udah repot2x nyari dan dan kirimin ke email gw.

Jangan sangka sketsa gw bagus ya! Gw masih belajar soalnya. Dulu sempet juga jadi Architectural Ilustrator tapi gak pernah bisa gambar orang hehehe...








Seperti kebanyakan 3D Artist di Indonesia, awalnya gw ngerasa nggak perlu punya kemampuan traditional Art namun belakangan berasa kok sulit sekali menuangkan apa yang ada di otak ke dalam karya. Akhirnya gw belajar juga menggambar..Tiap hari satu gambar, dengan teknik yang udah gw tulis sebelumnya..

Untuk melihat gambar dalam ukuran sebenarnya klik aja di gambar yang ada

Oke deh..Enjoy
 
posted by Adez at 7:47 PM | Permalink | 0 comments
Tuesday, November 22, 2005
Hambatan Perkembangan Animasi Indonesia
Potensi Animasi di Indonesia utk berkembang sebenarnya banyak.
Hanya saja ada 3 hambatan besar yang dihadapi di Indonesia :
1. Pendidikan
2. Infrastruktur
3. Bahasa (Inggris)

PENDIDIKAN

Saat ini belum ada pendidikan jangka panjang animasi di Indonesia. Saat ini hanya Digital Studio College yang menawarkan pendidikan khusus animasi yang berjangka agak panjang (selama 1,5 tahun). Sekolah lainnya menawarkan pendidikan animasi yang lebih pendek atau hanya menawarkan animasi sebagai salah satu mata kuliah pilihan saja.

Padahal ini saja tidak cukup. Paling tidak dibutuhkan 3-4 tahun untuk bisa menghasilkan seorang animator atau CG Artist yang berkualitas. Dan ini harus ditambah lagi dengan program “magang” yang berkualitas yang ditunjang oleh industri yang juga berkualitas.

Bentuk yang paling tepat untuk dunia animasi lokal adalah beberapa Polyteknik yang ditunjang dengan kehadiran 1-2 Universitas (menawarkan gelar S1 & S2). Polyteknik bisa menjadi penyedia tenaga kerja dan Universitas melakukan research atau mengembangkan
program animasi atau plug-ins penunjang software animasi.

Saya mendengar ada universitas di Indonesia yang sedang membuka jurusan animasi. Mudahan2x ini menjadi pemicu bagi dibukanya jurusan animasi lainnya di Indonesia.

Hanya saja dari dulu kecenderungan Universitas dan juga institusi pendidikan lainnya di Indonesia adalah terlalu banyak mengajarkan teori dan kurang menggunakan tenaga pengajar dari para profesional alias “terlalu banyak teori”. Akibatnya banyak lulusan yang tidak siap pakai di lapangan akibat hanya tau teori saja.

INFRASTRUKTUR KOMUNIKASI

Bukan rahasia lagi kalau koneksi Internet di Indonesia sangat busuk

Bagi para siswa, dengan keterbatasan pendidikan di Indonesia mau tidak mau para calon animator harus mengandalkan berbagai tutorial dari internet. Dengan koneksi internet yang buruk dan penetrasi internet yang rendah, para siswa menjadi kesulitan utk belajar dan mendapatkan exposure mengenai karya-karya bagus yang bisa dijadikan standar kualitas dalam berkarya.

Mereka juga tidak bisa berkomunikasi dengan para animator profesional yang biasanya membagi pengalaman mereka di berbagai tutorial, forum atau chatting.

Industri animasi sendiri juga memerlukan koneksi internet yang cepat utk melakukan transfer data bagi para klien di luar negeri. Karena peluang terbesar saat ini adalah outsourcing, otomatis kecepatan internet menjadi sangat penting. Saat ini para produsen animasi dari mancanegara belum berani menanamkan investasi animasi di Indonesia karena merasa tidak aman dengan hambatan komunikasi tersebut.

BAHASA INGGRIS

Salah satu alasan Animation house mancanegara lebih memilih membuka studionya di singapura atau malaysia adalah karena penguasaan bahasa Inggris di kedua negara tersebut. Sayangnya penguasaan bahasa Inggris para rekan-rekan artist di Indonesia seringkali sangat terbatas.

Masalahnya hanyalah kebiasaan berbicara saja. Karena pada dasarnya hampir semua tenaga profesional di Indonesia mengerti bahasa inggris dan juga pandai menulis dalam bahasa Inggris, masalah timbul hanya pada conversation saja.

Kalau ketiga masalah besar diatas bisa di atasi..mungkin saja perkembangan animasi di Indonesia bisa lebih pesat lagi...SEMOGA

Bisakah kita menjawab tantangan tersebut?
 
posted by Adez at 2:44 PM | Permalink |
Saturday, November 19, 2005
My First Corel Painter Image

Ini gambar gw dengan Corel Painter yang pertama. Gw bikin dengan Wet Gouche Round 30 brush dari kategori GOUCHE. Jadi inget kalau sebelum jadi 3D Artist gw sempet melewatkan masa2x menjadi Architectural Ilustrator (with Airbrush)

Program Painting semacam Corel Painter ini bisa jadi alternatif bagi orang-orang yang ingin belajar traditional painting tapi gak mau repot dengan segala macam urusan merepotkan dari media traditional. Gw inget banget dulu setiap hari datang ke kampus dengan rambut warna-warni gara2x semburan airbrush yang gak terkendali atau baju yang kotor gara2x gak sengaja meper utk bersihin tangan yang kotor.

Gw coba buat apel dulu aja...masih sederhana...nanti mudah2xan meningkat jadi yang lebih rumit..Doain aja. Dan personally akhir2x ini entah kenapa gw malah lebih sering nyentuh media 2D dibandingkan 3D
 
posted by Adez at 5:39 PM | Permalink |
Friday, November 18, 2005
Gimana Cara Belajar Animasi sendirian?
Oke...sebelumnya gw udah sempet ngomong kalau cara terbaik belajar animasi adalah dengan belajar di sekolah. Namun banyak juga alasan yang bikin kita jadi susah sekolah, seperti gak ada biaya, atau kita tinggal di daerah sementara hampir semua sekolah animasi ada di jakarta. Mungkin kita juga lagi sibuk bekerja sehingga gak mungkin sekolah full time, dan yang paling umum MALES aja sekolah...karena lebih suka belajar sendiri.

Mungkin gak sih?

Untungnya selalu ada cara belajar sendiri di rumah. Dan sekarang ada cara mudah utk belajar sendiri.
Seperti tulisan sebelumnya dalam mencapai suatu tujuan kita memerlukan beberapa hal:
  1. Niat & Observasi (kalau gak niat mana bisa sampe ke tujuan?)
  2. Infrastruktur (Jalan) - Sofware & Hardware
  3. Peta - Tutorial
  4. Teman seperjalanan - Komunitas

NIAT dan OBSERVASI

Elo suka nonton film atau main game? Kalau gak suka skip aja tulisan ini dan gak usah repot membaca blog ini sama sekali. Biasanya seorang 3D Artist memulai dari suka nonton dan main game..dari situlah muncul NIAT bukan cuma nonton atau main..melainkan membuat FILM atau Game itu sendiri.

Oke...Niat sudah ada...terus? Gak akan bosen-bosen gw katakan bahwa sebelum menjadi seorang CG (Computer graphics) Artist atau 3D Artist, modal yang paling kita perlukan adalah OBSERVASI. Komputer adalah sekedar alat saja...dan metode observasi terbaik adalah MENGGAMBAR...menggambar dan menggambar....jadi sebelum pusing mikirin software...biasakan dulu MENGGAMBAR SETIAP HARI

BUAT MINIMAL SATU GAMBAR SETIAP HARI...gak peduli lagi mood atau nggak. Nggak peduli hasilnya bagus atau jelek...TITIK.

Utk memperkaya wawasan di bidang artnya sendiri. Elo perlu melakukan beberapa hal :
  • Nonton habis semua film animasi & Visual Effect yang ada.
  • Pelajari berbagai drawing & Painting
  • Beli buku2x ttg art dan sering2x main ke museum
  • Sering2x jalan dan melihat berbagai tempat baru utk mendapatkan ide

SOFTWARE & HARDWARE

Oke untuk belajar kita tentu memerlukan komputer dan software. Utk komputer sesuaikan dengan kantong kita. Setidaknya modal yang kita perlukan antara 5-10 juta rupiah.

Untuk komputer yang kita perlukan adalah PC. Lupakan SGI atau Mac.
Specnya kira2x :
  1. Pentium 4 – cari aja yang paling cepet yang ada di pasaran
  2. Memory minimal 1 GB (kalau terpaksa 512 juga boleh lah)
  3. Graphic card yang cepet & Monitor yang bagus
  4. CD/DVD Writer..data kita bakal gede dan banyak jadi bakalan perlu sekali.
  5. Harddisk yang gede utk storing data...film..game dan bokep :P
Untuk Software...gw cuma akan rekomendasiin satu aja...MAYA
Kenapa? Karena akan berkaitan dengan metode pengajaran yang akan kita tempuh di bawah ini.


VIDEO TUTORIAL

Kalau sekolah kita akan butuh guru bukan? Sedangkan kalau belajar sendiri, gak ada lagi cara yang lebih baik daripada belajar dengan menggunakan video tutorial. Buku2x dan artikel memang akan membantu...tapi video tutorial jauh lebih efektif.

Utk ini gw akan rekomendasiin satu hal yaitu GNOMON Workshop.
Pertama-tama coba masuk ke website mereka www.thegnomonworkshop.com dan mulai catat2x judul2x yang mereka tawarkan. Tutorial yang mereka buat adalah yang terlengkap di dunia dan cara pengajarannya asyik banget. Makanya gw rekomendasiin menggunakan software MAYA hanya karena Tutorial GNOMON yang paling lengkap adalah tutorial MAYA. Oh ya selain Gnomon juga ada tutorial maya lainnya dari Digital Tutor atau dari maya Techniques.

Setelah dapet judul2xnya. Buat yang di jakarta silahkan aja pergi ke Mangga Dua Mall. Dan cari CD bajakannya di sana.(God, I love Mangga Dua!) .Ada sekitar 30 judul yang bisa elo beli. Dengan harga 25 ribu per CD maka paling nggak elo harus menyiapkan duit 500-600 ribu kalau mau beli semuanya sekaligus. Kok mahal..gak apa2x...gw jamin elo gak akan menyesal!

Sampe di rumah tonton dulu per CD sampe abis sebelum mulai mengulang sambil mempraktekkan materi yang diajarkan. Judul2x Tutorial yang gw rekomendasikan akan gw tulis pada tulisan terpisah.

KOMUNITAS

Gak asyik banget kalau kita pergi ke satu tujuan tanpa teman. Nah teman ini elo bisa cari di komunitas online macem www.indocg.com atau milis-milis Animator Forum dan Indo3D. Di Indocg elo bisa kenal2xan sama orang2x yang juga sama antusiasnya dengan elo dalam belajar. Yang lebih enaknya adalah banyak karya-karya yang bisa di posting di sana. Jadi kita bisa membandingkan karya kita dengan karya orang lain dan juga bisa minta masukan dari rekan-rekan komunitas yang lain.

Utk mendaftar di milis Animator Forum silakan aja kirim email kosong ke alamat berikut:
  • af-jakarta-subscribe@yahoogroups.com
  • af-bandung-subscribe@yahoogroups.com
  • af-yogya-subscribe@yahoogroups.com
  • af-surabaya-subscribe@yahoogroups.com
  • af-medan-subscribe@yahoogroups.com
  • af-kepri-subscribe@yahoogroups.com

Animator Forum sendiri awalnya di rancang utk menjadi ajang COPY DARAT buat para animator. Jadi kita bisa ketemu langsung di darat. Sayangnya akhir-akhir ini kegiatan copy daratnya udah melempem akibat para pengurusnya udah sibuk berat. Mudah2x akan ada generasi baru yang menggantikan sehingga kegiatan copy darat bisa terus berjalan.

Apakah anda bersedia membantu? Kalau iya silakan aja kontak saya di adez3d@yahoo.com
 
posted by Adez at 2:10 PM | Permalink |
Wednesday, November 16, 2005
Sedikit cerita mengenai software animasi 3D
Pertanyaan yg paling sering diajukan oleh para penggemar animasi 3D adalah "software apa yang paling baik digunakan utk membuat animasi 3D?" Pertanyaan ini terlebih-lebih sering ditanyakan oleh para penggemar animasi yang baru akan memulai belajar dan masih bingung memilih software apa yang akan dipelajarinya.

Sejauh ini ada beberapa software 3D yang terkenal di pasaran. Misalnya Maya, 3D Studio MAX, Softimage, Lightwave, Houdini, atau Cinema 4D. Banyaknya software yang bisa dipelajari ini tentu semakin membingungkan para pemula yang hendak mempelajari animasi 3D.

Meskipun setiap software punya kelebihan masing-masing, namun saat ini perkembangan software animasi 3D begitu pesat sehingga antara software satu dengan software lainnya hampir tidak ada perbedaan yang berarti. Biasanya alasan pemilihan sofware 3D Animation utk produksi seringkali bukan hanya ditentukan oleh feature-feature yang terdapat pada software melainkan pada komunitas user yang menggunakannya.

Pada awal perkembangannya memang setiap software mempunyai feature pendukung yang saling berbeda satu dengan lainnya. Perkembangan awal software animasi 3D ini yang menjadi dasar terbentuknya komunitas user awal yang kemudian menentukan software mana yang paling sering digunakan pada saat ini. Komunitas user inilah yang terus bertahan hingga saat ini sehingga pengaruhnya terlihat kuat dalam pemilihan software.

Berikut akan dibahas perkembangan berbagai software dan pengaruhnya terhadap pembentukan komunitas penggunanya.

Softimage dan character Animation

Softimage 3D, menjadi terkenal karena digunakan dalam film Jurrasic Park. Saat itu Softimage merupakan salah satu software pertama yang mampu menerapkan "Inverse kinematic" dengan baik pada pembuatan animasi. Pada awalnya para animator yang tergabung dalam Perusahaan Effects ILM (Industrial light & Magic) milik George Lucas harus bersusah payah menganimasikan dinosaurusnya dengan fasilitas Forward Kinematics.

Forward kinematics adalah cara menggerakkan tulang yang terdapat dalam dinosaurus dengan menggerakkannya secara langsung satu tulang demi satu tulang. Jika kita ingin menggerakkan tangan kita untuk memegang pintu. Maka caranya adalah dengan menggerakkan lengan atas, lalu menggerakkan lengan bawah, dilanjutkan dengan memutar telapak tangan yang diakhiri dengan memposisikan jari-jari sehingga pas memegang pegangan pintu. Forward Kinematics juga berfungsi secara hirarki, misalnya jika kita menggerakkan lengan atas maka lengan bawah yang hirarkinya berada di bawahnya juga ikut terpengaruh. Namun jika kita kita menganimasikan lengan bawah, lengan bagian atas yang hirarkinya berada diatasnya tidak akan terpengaruh.

Forward Kinematics tidak bermasalah jika kita menganimasikan tangan. Namun menimbulkan masalah yang sangat besar jika kita ingin membuat adegan berjalan, berlari atau melompat.

Pada adegan berjalan, setiap kali kita menggerakkan Tulang pinggul yang merupakan Hirarki tertinggi dari dari semua tulang, maka posisi semua tulang berubah sehingga otomatis telapak kaki tidak lagi menapak pada tanah. Akibatnya kita harus memposisikan semua tulang secara manual agar telapak kaki tetap menempel di tanah.

Cara ini demikian merepotkan sehingga Animator terpaksa menggunakan alat yang dinamakan DID (Dinosaur input Device). DID ini adalah alat yang berbentuk mirip kerangka dinosaurus yang berfungsi memasukkan data secara langsung ke komputer. Alat ini digerakkan secara manual dengan tangan seperti halnya kita menggerakkan boneka. Metode ini memungkinkan animator menggerakkan dinosaurus yang bersangkutan tanpa harus menyentuh interface di sofware yang bersangkutan. Dengan cara ini seorang animator tidak perlu lagi memikirkan bagaimana cara mengatasi hambatan animasi yang harus dibuat dengan “Forward Kinematics”.

Namun sebagian animator merasa lebih senang melakukan interaksi langsung pada interface komputer tanpa melalui DID. Namun cara ini sulit dilakukan dengan Forward Kinematics.

Untuk mengatasi masalah ini, team technical support Softimage yang merupakan bagian integral dari project film Jurrasic Park berusaha mengimplementasikan "Inverse Kinematics" ke dalam sistem animasi softimage. Dengan "Inverse Kinematics" Animator hanya cukup menggerakkan satu titik saja yang menghubungkan beberapa tulang dan secara otomatis inverse kinematics akan mencari putaran sudut terbaik bagi masing-masing tulang. “Inverse Kinematics juga bebas dari hambatan hirarki. Artinya kita bisa menggerakkan telapak tangan dan otomatis tulang lengan bawah dan lengan atas yang hirarkinya lebih tinggi akan mengikuti dengan baik.

Kesuksesan penggunaan feature inilah yang mengangkat nama software softimage hingga akhirnya menjadi standar animasi character dalam waktu yang cukup lama. Dominasi ini baru runtuh setelah Alias | Wavefront meluncurkan Maya versi 1.0

Maya dan visual effect hollywood

Maya mempunyai sejarah yang cukup panjang. Software ini adalah project ambisius utk menggabungkan beberapa software animasi yang terkenal pada jamannya.

Software tersebut adalah Alias Power Animator yang terkenal dalam kemampuan modelingnya, Thompson Digital Imaging (TDI) yang terkenal dengan kemampuan realtime preview renderingnya dan Dynamation yang terkenal dengan kemampuannya utk menghasilkan efek-efek partikel.

Perpaduan tersebut menghasilkan sebuah software yang mempunyai kemampuan dan flexibilitas luar biasa. Bisa dikatakan Maya berlawanan dengan 3D Studio MAX karena Maya hampir-hampir tidak membutuhkan Plug-ins untuk menjalankan apapun yang animator inginkan. Semua features, dari Character Animation, efek-efek ledakan dan bahkan adegan pohon yang tumbuh dengan cepat (seperti yang kita lihat pada video klip Linkin Park) dapat dibuat dengan mudah, tanpa plug-ins apapun.

Kemampuan inilah yang menyebabkannya menjadi pilihan utama bagi effect powerhouse hollywood yang berskala besar. ILM misalnya menggunakan Maya dari awal release hingga sekarang. Pemilihan maya juga tidak terlepas dari kemampuannya partikel yang dapat menghasilkan efek-efek seperti ledakan, air bah, atau gelombang energi yang memang seringkali merupakan andalan film-film hollywood utk meraup penonton. Dengan segera film-film seperti Starwars episode I : The Phantom Menace, Mummy, Mummy Return, Perfect Storm hingga Lord of The Ring menggunakan maya sebagai software animasi utama dalam pembuatannya.

Dengan sistem node base arsitektur maya mempunyai kemampuan utk merangkai perbagai command tanpa hambatan. setiap perintah pada maya dapat dianggap sebagai sebuah node yang dapat dihubungkan dengan perintah lainnya dengan berbagai macam fasilitas yang ada. Fasilitas itu antara lain adalah Connection editor yang mampu menghubungkan node-node perintah secara langsung, set driven key yang mampu memadukan nilai sebuah input dengan sebuah function curve dan expression yang dapat ditulis dengan mudah.

Dengan fasilitas yang demikian lengkap banyak sekali animator yang berpindah dari software lain ke maya. Produsen Softimage sendiri menjadi kerepotan saat mengembangkan produk baru yang disebut Softimage XSI karena banyak animator senior di hollywood yang mengancam akan pindah ke Maya. Softimage XSI versi 1.0 sendiri mempunyai interface yang sangat berbeda dengan Softimage 3.9 sehingga para animator hollywood terpaksa belajar lagi dari awal. Daripada belajar dari awal mereka mengancam pindah software saja ke Maya.

Ancaman ini memaksa Softimage meneruskan Softimage versi lamanya dan sedikit menunda pengembangan versi XSI.

3D studio max dan Game

Pada awalnya 3D Studio MAX mempunyai banyak sekali keterbatasan. Jika hanya mengandalkan feature dasar maka sulit sekali bagi seorang animator untuk membuat animasi yang diinginkannya. Untuk mengatasi hambatan itu 3D Studio MAX membuat berbagai plug-ins tambahan yang memungkinkan animator menjalankan fungsi-fungsi yang diinginkannya. Plugs-ins yang terkenal misalnya adalah Bones Pro (untuk mempersiapkan tulang pada character), Character Studio (Proses otomatisasi animasi dan Setup), Shag Fur (pembuatan bulu), Reactor (animasi dengan fasilitas Dynamics) dan Unwrap UVW (digunakan untuk proses texturing pada model 3D)

Dengan segera plug-ins 3D Studio MAX berkembang karena dukungan komunitas programmer yang kuat. Para programmer ini dengan serta merta menciptakan berbagai plugins gratis yang disambut secara antusias oleh para penggemar animasi di seluruh dunia.

Di Indonesia sendiri perkembangan Animasi 3D tidak terlepas dari demam internet yang melanda pada tahun 1997. Dengan segera para penggemar Animasi di Indonesia terkena kerajingan “dowload plug-ins” dan dengan segera mengukuhkan 3D Studio MAX sebagai software animasi yang paling banyak digunakan di Indonesia hingga saat ini.

Di kemudian hari Kinetix sebagai perusahaan pengembang 3D Studio MAX melakukan pembelian hak berbagai plugins yang beredar sehingga saat ini plug-ins terkenal seperti Character Studio dan Reactor telah tersedia sebagai

Pengembangan plugins ini juga memungkinkan integrasi 3D Studio MAX dengan berbagai “Game engine” yang digunakan utk berbagai platform game seperti PC, Playstation hingga game console yang terdapat di berbagai tempat mainan seperti Sega World atau Timezone.

Integrasi dengan berbagai game Engine inilah yang mengukuhkan dominasi 3D Studio MAX sebagai pilihan para pencipta game nomor wahid di seluruh dunia.

Lightwave dan serial televisi

Jika softimage menjadi terkenal karena digunakan pada Film Jurrasic Park, maka Lightwave juga terkenal karena digunakan secara intensif pada pembuatan visual effect utk serial Star-trek dan Babylon-5 di televisi. kekuatan lightwave terletak pada dua hal. Pertama, kecepatan rendering yang tinggi dengan kualitas rendering yang sangat baik. Kedua adalah karena lightwave membutuhkan sedikit sekali resource dibandingkan dengan software-software lainnya seperti 3D Studio MAX, Maya dan softimage.

Sebagai perbandingan Lightwave hanya membutukan waktu opening sekitar 1-2 detik saja dibandingkan software lain yang membutuhkan waktu opening antara 1 hingga 3 menit.

Memang pada awal perkembangannya Lightwave mempunyai kelemahan cukup mengganggu pada proses modeling dan animasi character, namun mempunyai fleksibilias luar biasa pada pembuatan hard surface modeling atau proses pembuatan modeling utk benda-benda non character. Dengan kekuatan ini lightwave menjadi pilihan yang sangat tepat utk membangun model pesawat luar angkasa seperti pada film startrek atau Babylon 5. Kecepatan rendering dan production pipeline yang ringkas juga membuatnya menjadi pilihan para pembuat serial televisi yang mau tidak mau lebih terikat dengan mekanisme "kejar tayang". Lightwave pun semakin populer ketika perusahaan animasi “Flat Earth” menggunakannya untuk produksi Hercules dan Xena - Warrior Princess.

Hingga saat ini Lightwave masih merupakan software dengan resource komputer terendah dan kecepatan rendering tertinggi sehingga mampu mempertahankan dominasinya pada visual Effects untuk serial televisi. Namun banyak penggemar Lightwave yang mencemaskan kelanjutan dari software ini karena banyak programmer utama Lightwave yang keluar dari Newtek sebagai perusahaan produsennya. Para programmer ini berexodus besar-besaran ke perusahaan Luxology dan mengembangkan software modeling sendiri yang disebut “MODO”


Paradigma lama versus paradigma baru

Seperti yang telah diutarakan di atas, pada awalnya setiap software mempunyai feature yang secara spesifik membedakannya dengan software-software pesaingnya. Dahulu kala jika kita ingin menciptakan sebuah karya animasi, cara terbaik melakukannya adalah melakukan proses modeling pada Alias Power Animator, menganimasikannya pada softimage dan akhirnya melakukan proses rendering pada renderman.

Namun saat ini kemampuan software animasi menjadi 3D menjadi begitu berimbang, sehingga sulit menemukan satu feature di satu software yang tidak ditawarkan pada software lainnya.

Alhasil yang tersisa adalah komunitas yang terbentuk pada awalnya Akhirnya lahirlah persepsi user bahwa Maya dan softimage adalah software terbaik untuk Visual Effect film layar Lebar, Lightwave adalah software terbaik untuk pembuatan visual Effects di televisi dan 3D studio max adalah software terbaik untuk membuatan game.

Meskipun demikian tidak berarti bahwa kita tidak bisa membuat visual effect layar lebar dengan menggunakan 3D Studio MAX, menciptakan game dengan Lightwave dan Softimage XSI atau membuat visual effect pada televisi dengan maya.
 
posted by Adez at 2:56 PM | Permalink |
Saturday, November 12, 2005
Duh...perjuangan jadi animator emang berat
Kadang2x gw mikir juga. Ngapain juga gw jadi animator. Gaji sih cukup lumayan kalau dibandingkan profesi lain. Tapi yang gak tahan itu ada dua. Jam kerjanya panjang banget. Pulang jam 9 malem itu udah tergolong cepat deh kayaknya. Belum lagi kalo hrs lembur diakhir minggu. Udah gitu hasilnya juga pendek banget. Setelah kerja susah-susah selama 2-3 minggu paling yang kita hasilin adalah iklan animasi 30 detik doank.

Makanya gw gak heran kalo banyak animator yang jadi jomblo abadi alias kagak kawin. Jangankan kawin, pacaran aja gak sempet. Temen2x sk pd becanda kl istri animator itu bakalan selalu jd istri ke-2 krn istri pertamanya adalah komputer.

Mungkin ini jg sebabnya animator jrg bgt ceweknya. Selama gw ngajar di digital studio aja satu kelas dgn murid 40 plg murid ceweknya cm 2-3 org aja. Terus kalau animator cewek udh kerja banyak yg mundur jadi animator setelah hamil & melahirkan anak. Alhasil jadilah dunia animasi sebagai DUNIA LELAKI

Tapi sebenarnya byk jg enaknya jd animator. Kalau karyanya udh selesai bs lht oleh org byk. Jd ada yg bisa dibanggain sama orang lain.

Selain itu banyak org yg bertahan jd animator krn ada kepuasan utk menciptakan dunia sendiri. Seakan-akan kita bisa jd TUHAN KECIL yang menciptakan sebuah dunia dari nol. Dunia kita sendiri...tanpa ada yang ganggu.

Uang biasanya selalu jadi urutan kedua setelah urusan kepuasan pribadi. Selama masih bisa menikmati profesi yang melelahkan ini kenapa gak diterusin aja khan? Ya gak?

Kalau elo emang mau jadi animator. Siap2x aja terima resikonya : Begadang, jarang ketemu keluarga, badan gendut karena kurang gerak, gak punya sosial live (kecuali sama sesama animator). Kalau mau cari duit jangan jadi animator. Jadi pengusaha aja...

Kalau udah siap dengan semua resiko di atas silakan bergabung dengan dunia kami. DUNIA ANIMASI yang penuh dengan impian.
 
posted by Adez at 11:23 AM | Permalink |
Tuesday, November 08, 2005
Kok Bikin Animasi revisi melulu sih?
Dulu waktu gw masih jadi animator gw kesel banget karena klien minta revisi melulu. Padahal supervisor gw merasa udah cukup dengan hasil karya yang gw buat.

Sekarang gw bekerja di frameworks studios. Dan markas besar kita,frameworks singapore, terkenal sebagai salah penghasil karya iklan terbaik di Asia tenggara (ini kata orang lho...bukan mentang2x gw kerja di sana). Lambat laun gw menyadari bahwa kualitas mereka terjaga baik karena ada Wendy liow dan Jonathan Ang yang terkenal sebagai salah satu animation supervisor PALING DEMANDING se-Asia tenggara.

Gimana gak demanding? Biar klien udah puas pun mereka tetap aja minta revisi kepada animatornya. Bisa aja klien datang ke frameworks dan mereka bilang gini "Ini hasil karya sesuai permintaan anda, namun kami masih punya karya lain yang menurut kami lebih bagus dari yang anda minta'. Kalau udah begitu biasanya klien malah memilih versi yang diajukan oleh wendy atau John.

Belakangan gw menyadari justru cara yang ditempuh oleh wendy atau john adalah salah satu cara terbaik untuk menjaga klien kembali dan kembali lagi pada kita. Kenapa?

Oke...mari kita bayangkan kita sebagai seorang pelanggan toko. Kita datang ke toko dan memesan suatu barang, ternyata barang itu rusak dan kita minta tuker sama yang lain. Sang pelayan memberikan barang baru yang ternyata juga rusak. Kalau udah gini pasti kita bakal marah besar dan gak akan kembali ke toko itu lagi khan? Sebagai pelanggan kita gak akan mau tahu apa yang terjadi di BALIK DAPUR sebuah toko. Yang penting permintaan kita dipenuhi dengan baik...TITIK

Satu hal yang harus kita sadari sebagai animator adalah kenyataan bahwa REVISI akan terjadi sepanjang waktu...BERKALI-KALI dan mungkin TIDAK BERKESUDAHAN....mungkin inilah takdir kita sebagai animator. Dan kalau kita mau sukses mau tidak mau kita harus MENERIMANYA sebagai sebuah kenyataan yang tidak bisa kita hindari.

Yang penting adalah satu : JANGAN sampe REVISI terjadi atas PERMINTAAN klien. Apalagi sampe berkali-kali. Suka atau tidak orang seperti Wendy atau John adalah orang yang menjaga gawangnya dengan sangat baik. Karena klien hanya terima beres saja. Mereka datang dan menerima hasil karya dengan puas tanpa banyak komentar, tanpa tahu bahwa di BELAKANG DAPUR kita para animator bekerja pontang panting, dengan revisi yang jumlahnya buanyak banget demi mencapai kualitas yang diinginkan klien.'

Banyak temen2x dari Agency iklan yang curhat sama gw soal kualitas animasi di Indonesia. Mereka bilang "gw kesel sama animator Indonesia, karena uk mencapai kualitas yang gw inginkan, gw harus minta revisi berkali2x. Kalau gw ke singapore,thailand atau Malaysia, gw tinggal minta sekali dan mereka langsung deliver sesuai harapan gw".

Gw dulu gak percaya mereka bilang gitu. Dalam hati gw suka bilang "Ah..itu khan karena orang ad-agency seneng aja jalan2x ke luar negeri pake duit klien”. Dulu gw juga suka berpikir "klien di Indonesia emang resek!". Tapi semakin banyak gw pergi keliling ke Asia tenggara gw semakin menyadari bahwa kualitas kita masih kalah sama mereka dan salah satu cara mereka mencapai kualitas tersebut adalah dengan cara REVISI....revisi..dan revisi lagi sampai kualitasnya memang menjadi yang TERBAIK.

Bagi kita di Indonesia, pertanyaannya tinggal dua. Pertama : maukah kita sebagai animator menjalankan proses REVISI yang memang ngeselin dan membosankan. Kedua mampukah para supervisor kita menjaga gawang dengan ketat...meskipun resikonya adalah DIMUSUHI anak buah (mudah2xan sih tidak...tergantung cara pendekatannya juga sih)

Namun bukan berarti para supervisor atau Studio Head jd harus meminta REVISI bertidakkesudahan....Supervisor yang baik adalah yang memang tahu apa yang ia mau...bukan supervisor yang senang merevisi hanya karena gemar MENYIKSA anak buah.

Masalahnya adalah gak banyak supervisor yang tahu apa yang mereka mau (kayak iklan aja). Dan mereka memang meminta revisi karena mereka emang gak tahu yang bagus itu kayak apa. Dan emang gak mudah membedakan antara orang yang benar-benar AHLI dan PURA2x AHLI.
 
posted by Adez at 10:09 AM | Permalink |
LEBARAN...LEBARAN
Waktu berlalu
Banyak kesalahan yang telah kita perbuat selama hidup kita
Sebuah kesalahan yang wajib kita mintakan maaf

Mungkin kita sering tidak sadar
Dalam mencapai impian kita sering menyakiti orang2x di sekitar kita

Apa yang telah kita capai selama ini?
Sudahkah kita meninggalkan kebaikan bagi orang banyak?
Akankah pada saat kita mati kita akan dikenang sebagai orang yang baik
Atau malah kematian kita disyukuri karena selama hidup telah menyusahkan orang banyak?

Saatnya merenung
Saatnya melihat kilas balik dalam hidup kita
Kita ini siapa? Dan apa yang telah kita perbuat?

================

Mengucapkan selamat Idul Fitri buat semuanya
Mohon maaf lahir dan batin.
 
posted by Adez at 10:03 AM | Permalink |