Gw sering banget ditanyain.”Dez, apakah orang Indonesia pernah bikin film animasi?”
kok dikit banget sih yang masuk ke TV.
Pertanyaan gini mah sederhana, tapi suer deh jawabannya ribet.
Animasi emang gak gampang dibuat. Kalau kita anggap bikin film LIVE SHOT (yang pake orang gitu loh) sama dengan macan lari, maka bikin film animasi ya paling2x secepat kura2x ngebut atau malah SIPUT ngebut (buset lambat banget)
Kenapa lama? Soalnya semua elemen animasi itu harus diciptakan dari nol. Kalau di film LIVE SHOT, character tinggal diambil dari BINATANG PELEM, di animasi character harus digambar, dibuat patung, dibuat 3D modelnya di computer, di rigging alias dimasukin tulang dan siap digerakin, di kasih texture, bahkan harus digerakkan gambar demi gambar..Buset deh ribet banget.
Lokasi juga gitu. Kita harus buat semuanya dari nol. Semua bermula dari kertas dan harus di buat satu persatu. Singkat kata, semua elemen yang ada di animasi harus diciptakan dari nol.
Alhasil bikin film animasi jadi lamaaaaa...banget....karena lamaaaaa ya jadi mahal banget. Kesimpulan gw selama ini kalau mau sukses di animasi secara komersial gak mungkin kalau gak punya modal.
Terus kalau susah kok orang masih mau bikin animasi sih? Gampang, jawabannya ada dua. Pertama karena umur animasi itu puanjang banget (alias gak bakal ketinggalan jaman). Gak percaya? Elo sadar gak kalau film Cinderella dari Disney yang kita tonton hingga sekarang itu dibuat tahun 1937. Saat itu Indonesia aja belum merdeka khan? Terus film Tom & Jerry yang masih bikin kita ngakak sampe sekarang dibuat tahun 1976. (Beware: gw gak jamin data gw akurat, males dah nulis blog kalau harus baca buku sejarah animasi...hueeek. Pastinya umur film animasi panjang dah)
Artinya keuntungan yang bisa diraup dari pembuatan film animasi itu bisa lama sekali umurnya. Saat film2x LIVE udah kelihatan kuno (alias ketinggalan jaman) film-film animasi masih tetap segar utk ditonton.
Kedua, banyak sekali turunan (Derivative Product istilah kerennya) yang bisa dihasilkan dari Animasi. Dalam animasi yang dijual adalah Characternya. Character terkenal macam DORA the Explorer, atau Sponge BOB atau Mickey mouse bisa dijadikan apa aja, dari Mainan (Action Figure), Tas, sampul buku, buku mewarnai, kaos, hingga Game (Arcade dan Computer). Jadi pendapatan animasi bukan cuma dari filmnya sendiri melainkan dari Licencing dan Merchandizing.
Jadi kalau laku film animasi bisa menghasilkan keuntungan yang berlipat ganda. Siapa yang masih tergiur utk bikin film animasi?