Secara umum jawabannya adalah: murid2x bule (termasuk orang2x Asia yang lahir dan besar di Amerika/Eropa) mempunyai background yang lebih kuat pada bidang traditional Art (seperti drawing, painting dan design). Sehingga pada saat belajar 3D Art mereka menyadari bahwa tools yang ada pada software 3D adalah “alat” utk mengimplementasikan ide/design yang sudah ada. Kalau boleh jujur sebenarnya secara teknis murid2x dari Asia lebih kuat, namun pada akhirnya seringkali belajar software 3D secara membabi buta karena tidak tahu apa yang harus dia capai.
Karena itu gw sendiri ingin komunitas SEKOLAH CG kembali memulai dari traditional Art terlebih dahulu. Kita akan melakukan beberapa langkah sebelum masuk ke 3D yaitu :
- Menggambar dari photo (figure & head)
- Menggambar live dari object (gesture drawing)
- Anatomical drawing (human figure)
- Menggambar binatang
- Mulai mendesain character (misalnya memadukan manusia dengan binatang)
- Perpektif drawing
- Environment/Architectural Drawing
- Props/Robots/Vehicles Drawing
- Black and white painting
- Color painting
FIGURE DRAWING (GESTURE DRAWING)
Biasanya gambar figure dilakukan dengan melakukan pembagian waktu yang diperlukan utk sebuah gambar. Waktu yang singkat membuat seseorang hanya bisa menangkap gesture/pose dari character tanpa detail dan waktu yang lebih lama membuat seorang bisa menangkap detail lebih banyak (termasuk pencahayaan dan warna).
Setiap artist akan memerlukan waktu berbeda berdasarkan fungsinya masing-masing
CHARACTER ANIMATOR hanya perlu menangkap pose utama dari sebuah character karena itu waktu yang diperlukan menjadi lebih sedikit (30 detik, 1 menit, atau max 5 menit) tetapi jumlah gambar yang dihasilkan harus lebih banyak
CHARACTER MODELER memerlukan penguasaan bentuk yang lebih mendalam, karena itu pose atau waktu menggambar yang diperlukan menjadi lebih panjang. Misalnya 10 hingga 30 menit per pose.
LIGHTING ARTIST memerlukan penguasaan terhadap arah pencahayaan dan juga warna karena itu dianjurkan selain rajin bereksperimen dengan perletakan lampu, ia juga sebaiknya mempelajari painting dengan berbagai warna dan medium. Pengetahuan photography juga akan menambah skill dari lighting artist bersangkutan.
Idealnya gambar sketsa dilakukan secara live dengan menggunakan NUDE MODEL (model telanjang). Karena pose bisa dilakukan di tempat dan object yang kita lihat bersifat 3 dimensional. Namun karena sulit mendapatkan NUDE Model yang bersedia melakukan pose tersebut kita bisa memulainya dari photo. Setelah terbiasa dengan photo maka melakukan live drawing pun akan lebih mudah.
Waktu live drawing favourit gw adalah pada saat rekan-rekan berkumpul menonton televisi. Karena saat menonton orang cenderung diam maka gw gak usah bersusah payah menyuruh orang utk berpose. Biasanya gw melawatkan waktu setidaknya seminggu sekali bermain ke tempat kos teman2x utk menggambar wajah mereka satu persatu. Hasilnya bisa kita simpan atau dihadiahkan kepada mereka sebagai upaya menjalin persahabatan lebih erat.
TUGAS :
Utk kali ini kita berkonsentrasi dulu kepada bagian badan saja tanpa harus menggambar wajah. Saya telah memilih dua pose wanita telanjang yang bisa kita gambar bersama-sama. Kalau bisa menggambar lebih dari satu pose silakan saja pilih gambar kedua.. Minimal satu gambar bisa dihasilkan oleh setiap orang dalam komunitas kita ini.
Hasilnya akan kita diskusikan bersama hari kamis ini (26 Jan) seperti biasa. Dan harap setiap orang mengupload tugas bersangkutan ke online portfolio masing2x (misalnya di www.deviantart.com)
Gambar yang gw pilih (2 gambar) ada di bawah ini. Gw memilih gambar ini karena posenya memperlihatkan seluruh tubuh dan mempunyai garis kurva (action line) yang bagus.
Gambar pertama wajib..gambar ke dua terserah dibuat kalau ada waktu